sponsor

sponsor

Slider

Recent Tube

Adat dan Tradisi Betawi

Kesenian Betawi

Seniman Betawi

Rumah Adat Betawi

Ulama Betawi

Kuliner Kas Betawi

» » Dodol Betawie

Tahukah Anda dengan salah satu makanan Asli Betawie, makanan ini hanya ada pada saat event-event tertentu saja seperti hajatan, dan lebaran (Idul Fitri). Waktu dulu Pembuatannya pun biasanya dengan bergotong royong sama keluarga dan tetangga dengan modal patungan. Namun, saat ini kuliner khas Betawi tersebut sudah dapat dinikmati disetiap saat, dan sekarang ini jika ada acara seserahan pernikahan biasanya pengantin prima harus membawa makanan ini, dan sekarang tidak usah repot repot membuatnya karena sekarang bisa memesan makanan ini di warung-warung yang khusu menjual dodol betawie salah satunya adalah daerah Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Dodol Betawi secara tampilannya memang bagi sebagian orang kurang menarik. Dodol Betawi adalah jenis dodol khas suku Betawi. Dodol Betawi berwarna hitam kecoklatan namun rasanya manis dengan variasi rasa yang lebih sedikit daripada dodol dari daerah lain yaitu rasa ketan putih, ketan hitam, dan rasa durian. Karena proses pembuatan Dodol Betawi tidak mudah, maka warga menerapkan prinsip saling membantu (sambatan) agar dodol dapat tercipta dengan benar. Bahan-bahan yang digunakan adalah ketan, gula merah, gula pasir dan santan kelapa tua. Bahan-bahan yang bagus akan membuat dodol legit dan tahan lama.
Sepintas cara pembuatan Dodol Betawie :
Pertama-tama wanita menyiapkan bahan-bahan, memarut kelapa yang sudah dikupas oleh pria untuk mendapatkan santan, menumbuk beras ketan untuk membuat tepung kemudian menuangkan semua campuran bahan ke atas kawa (penggorengan besar). Ketika dodol mulai kental, barulah digantikan oleh pria (tukang ngaduk). Proses mengaduk membutuhkan waktu yang lama, antara 8-12 jam tanpa henti dengan menggunakan pengaduk (gelo). Bahan bakar untuk memasak dodol adalah kayu bakar yang harus dijaga agar tidak terlalu panas dan mengeluarkan asap. Api yang terlalu besar akan membuat dodol gosong dan masak tidak rata. Asap dapat menyerap dalam dodol dan membuat rasanya tidak enak.  Dodol yang sudah masak dituang di nampan atau tampah untuk didinginkan.
demikian sepintas dodol betawie

«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post