Sejarah Kerak Telor
Pedagang Kerak Telor |
Siapa yang tidak kenal dengan
Kerak Telor ? ya makanan yang satu ini sangat dikenal oleh seluruh masyarakat
Indonesia. Kerak Telor adalah makanan ikonik khas ibukota Negara kita
Indonesia, salah satu makanan lezat yang terlahir dari tangan Rakyat Betawi yang
selalu dicari oleh penggila Kuliner jika berkunjung ke ibukota Jakarta.
Kerak Telor sudah ada sejak zaman
penjajahan Belanda. Semuanya berawal dari puluhan tahun yang lalu dimana
makanan lezat yang satu ini tercipta secara tidak sengaja atau coba coba dari
sekawanan orang Betawi yang tinggal di daerah Menteng ibukota Jakarta.
Waktu itu di Jakarta atau dulu
dikenal dengan Batavia masih mempunyai banyak pohon kelapa yang tumbuh memenuhi
wilayah Batavia, dikarenakan banyaknya pohon Kelapa yang tumbuh masyarakat
Betawi sangat memanfaatkan hasil dari buah Kelapa itu.
Sekitar tahun 1970 an masyarakat
Betawi mulai memberanikan diri menjajakan Kerak Telor di kawasan Tugu Monas,
perlahan tapi pasti makanan yang satu ini mulai menjadi daya tarik orang orang
yang datang ke Jakarta, tidak hanya sampai disitu saja makanan yang satu ini
juga sempat menjadi makanan orang orang elit pada zaman dulu.
Ada dua jenis Kerak Telor yang kita kenal sampai sekarang :
Kerak Telor Ayam : Terbuat dari Telor Ayam
Kerak Telor Bebek : Terbuat dari Telor Bebek
Ada dua jenis Kerak Telor yang kita kenal sampai sekarang :
Kerak Telor Ayam : Terbuat dari Telor Ayam
Kerak Telor Bebek : Terbuat dari Telor Bebek
Sekarang Kerak Telor sudah
menjadi makanan khas ibukota Jakarta, setiap ada event besar seperti pekan raya
Jakarta, Jakarta fair, atau event event yang mengundang banyak orang Kerak
Telor selalu terlihat di pinggiran jalan, dikarenakan para penjaja makanan yang
satu ini lebih memilih berjualan secara tradisional supaya bisa menjaga ciri khas
makanan tersebut.
Kerak Telor |
Dari kalangan atas sampe kalangan
bawah sangat menyukai Kerak Telor dikarenakan rasanya yang sangat gurih dan
bikin ketagihan membuat makanan yang satu ini menjadi salah satu sajian tradisional
terlezat di Indonesia. President kita yang ke 7 pak Joko Widodo sangat menyukai
makanan yang satu ini.
Pada zaman kepemimpinan gubernur
Ali Sadikinlah Kerak Telor mulai di hidupkan dan di promosikan keberadaanya dan
sampai pada kepemimpinan Fauzi Bowo, Joko Widodo dan Basuki Thahaja Purnama
Kerak Telor selalu diutamakan jika ada Event event besar dijakarta sampai
sekarang, walaupun sibuk mengurus permasalah Ibukota mereka selalu
memperhatikan sajian tradisional Betawi yang satu ini.
Makanan yang satu ini tidak lagi
hanya bisa dibuat oleh orang betawi saja, akan tetapi sekarang sudah banyak
orang orang yang bisa membuat kerak telor, dikarenakan resep makanan yang satu
ini sudah banyak beredar di toko buku dan di internet. Selain itu penjaja
makanan ini juga kebanyakan tidak didominasi oleh orang Betawi lagi, sudah
banyak orang orang Indonesia lainnya yang menjual makanan yang satu ini,
walaupun begitu makanan ini tetap dikenal orang makanan asli khas Betawi.
Selain dijajakan di Jakarta, makanan ini juga sudah ramai di jajakan di
daerah Indonesia lainnya dan di luar negeri juga sudah ramai di jajakan,
seperti di Malaysia, Amerika dan Arab Saudi, makanan ini sudah Go
Internasional, dan sudah
Harga kerak telor juga sangat
bervariasi tergantung porsi dan lokasi dimana makanan ini dijajajakan,
biasanyan makanan ini dijual seharga Rp. 10.000 untuk kerak telor Ayam dan Rp.
15.000 untuk Kerak Telor Bebek, apabila lokasi tempat penjual berada di dalam
kawasan yang elit atau event nya lumayan besar harga Kerak Telor relative lebih
mahal.
No comments: